InfoSAWIT, JAKARTA – Dikatakan Dosen Fakultas Pertanian Prodi Agroteknologi Universitas Padjajaran, Cucu Suherman, sebuah buku dikategorikan baik memilki bebera faktor diantaranya, pertama, Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis, yang merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang orisinal.
Kedua, diterbitkan oleh penerbit seperti badan ilmiah/organisasi/perguruan tinggi melalui proses editorial yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tata bahasa, ketiga, memiliki International Standard Book Number (ISBN); dan serta keempat, tebal tidak kurang dari 40 halaman cetak (menurut format UNESCO).
Dalam bedah buku yang dilakukan secara virtual, Cucu Suherman pun memberikan resensi terhadap buku berjudul “Budidaya Kelapa Sawit: Hasil Selangit Secara Berkelanjutan”, dalam resensinya terungkap bahwa pada buku Seri 1 yang membahas peningkatan produktivitas dengan praktik budidaya kelapa sawit yang baik (GAP), memiliki kesan isi buku berbicara masalah teknik yang terkait dengan praktik budidaya Kelapa sawit. “Bahkan berisi masalah SDM, keberlanjutan minyak sawit serta kunci sukses visi 35/26,” katanya dalam bedah buku virtual tersebut, yang diadakan belum lama ini.