7 Tips Menulis untuk Kamu yang Mudah Terdistraksi agar Tetap Fokus dan Produktif

Menulis adalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Namun, bagi sebagian orang—mungkin termasuk kamu—fokus bisa menjadi tantangan besar. Notifikasi ponsel, media sosial, atau bahkan sekadar suara hujan bisa mengalihkan perhatian dan membuat ide hilang begitu saja.

Kalau kamu merasa mudah terdistraksi saat menulis, jangan khawatir. Kamu tidak sendirian, dan kabar baiknya, ada cara untuk mengatasinya. Artikel ini akan membagikan 7 tips menulis untuk kamu yang mudah ke distract, agar kamu bisa lebih produktif dan menikmati proses menulis tanpa gangguan.

1. Tentukan Waktu Menulis Terbaik

Setiap orang memiliki waktu paling produktif. Beberapa orang lebih fokus di pagi hari, sementara yang lain justru lebih tajam di malam hari. Coba eksplorasi waktu terbaikmu dan jadwalkan sesi menulis saat itu. Menulis di waktu terbaik bisa mengurangi kemungkinan terdistraksi secara alami.

2. Gunakan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu dengan bekerja selama 25 menit dan istirahat 5 menit. Ini sangat efektif bagi kamu yang mudah terdistraksi, karena kamu hanya perlu fokus dalam waktu singkat, lalu diberi jeda untuk “melonggarkan otak”. Gunakan timer khusus atau aplikasi seperti Forest atau Focus To-Do.

3. Matikan Notifikasi

Notifikasi ponsel dan laptop adalah musuh utama fokus. Saat menulis, aktifkan mode “Do Not Disturb” atau bahkan matikan ponsel jika memungkinkan. Semakin sedikit distraksi digital, semakin baik kualitas tulisanmu.

4. Ciptakan Ruang Menulis yang Nyaman

Lingkungan memengaruhi fokus. Buat ruang menulis yang nyaman dan minim gangguan. Pastikan pencahayaan cukup, suhu ruangan nyaman, dan jauhkan benda-benda yang bisa memancing distraksi seperti remote TV atau game console.

5. Gunakan Aplikasi Penulis Anti-Distraksi

Cobalah aplikasi seperti FocusWriter, iA Writer, atau ZenWriter. Aplikasi ini dirancang dengan tampilan minimalis yang menghilangkan elemen-elemen yang bisa mengganggu perhatianmu saat menulis.

6. Tulis Dulu, Edit Nanti

Perfeksionisme bisa menjadi bentuk distraksi terselubung. Banyak penulis terjebak dalam kebiasaan mengedit di tengah proses menulis, yang akhirnya malah memecah fokus. Fokuskan diri untuk menyelesaikan draft terlebih dahulu, baru lakukan editing di sesi terpisah.

7. Buat Tujuan Menulis yang Jelas

Sebelum mulai menulis, tentukan dulu tujuanmu: apakah ingin menyelesaikan 500 kata? Menulis artikel blog hingga selesai? Atau sekadar membuat kerangka tulisan? Tujuan yang jelas akan membantumu tetap pada jalur dan menghindari distraksi yang tidak perlu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.