Sinopsis
Kritik telah menjadi tradisi baik dalam mengapresiasi karya sastra. Kritik tidak hanya diartikan sebagai memberi nilai (bagus atau jelek, bermutu atau tidak) terhadap karya sastra namun elaborasi terhadap yang lain dan tidak ternarasikan secara tersirat dalam karya sastra. Kultur ini terus berkembang mengikuti kemajuan teori-teori sosial dan sains. Kritik tidak hanya menjadi kajian sastra sebagai sastra. Bagi kritikus, menarik menggunakan beragam perspektif dalam mengkritik sastra seperti poskolonial atau ekokritik.
Sharing sessions akan membicarakan topik ini dengan komperhensif bersama Yusri Fajar dan Wawan Eko Yulianto. Yusri Fajar adalah penulis buku Jalan Kritik Sastra, pengajar fakultas ilmu budaya di Universitas Brawijaya, pemenang Sayembara Kritik Sastra 2020 dari Hiski dan Balai Bahasa Provinsi Bali. Wawan eko yulianto adalah blogger dan pengajar di Universitas Ma Chung
Kamu yang telah membaca buku Jalan Kritik Sastra baiknya mengikuti sharing sessions ini. Bagi kamu yang belum membaca buku tersebut tidak ada salahnya untuk bergabung.
Reservasi acara disini.